Rabu, 17 Juni 2009

*JARINGAN SOSIAL DI INTERNET*

Sebuah survei terhadap pekerja di Amerika Serikat (US) dan Inggris (UK) mengenai penggunaan internet untuk kepentingan pribadi pada jam kerja. Survei ini menyatakan 63% responden mengaku sibuk dengan e-mailnya di tempat kerja. 51% responden US dan 56% responden UK melakukan on line up date secara reguler di tempat kerja. 85% responden US dan 89% responden UK mengira bahwa penggunaan internet untuk keperluan pribadi di tempat kerja masih bisa diterima oleh perusahaan. Bahkan 72% responden US dan 80% responden UK mengatakan bahwa mereka seharusnya diberi akses lebih besar menggunakan internet untuk kepentingan pribadi. Dan jika dibuat aturan pembatasan penggunaan internet untuk kepentingan pribadi, hanya 5% responden US dan 3% responden UK yang akan menaatinya. Penggunaan jaringan internet perusahaan untuk keperluan pribadi secara berlebihan tentu akan membebani jaringan internet perusahaan.

Tora Stiles menuliskan 10 tanda jika Anda kecanduan Facebook. Pertama, Facebook menjadi “homepage”-mu. Kedua, Anda meng-up date status Facebook lebih dari dua kali sehari. Ketiga, Anda memiliki 500 “teman”, dimana separuhnya belum pernah Anda temui. Keempat, jika Anda tidak di depan komputer Anda akan mengaktifkan Facebook HP. Kelima, Anda menjadi Facebook “stalker”, yaitu jika melihat profil orang lain dengan atau tanpa pesan; Anda menarik dan memasang (“dragged and dropped”) lebih dari tiga foto Facebook. Keenam, Anda mengganti foto profil Anda. Ketujuh, Anda memeriksa Facebook Anda ketika membaca artikel ini. Kedelapan, Anda menghapus “dinding” Anda sehingga kelihatan jarang mengunjungi Facebook. Kesembilan, Anda menjadi anggota lebih dari sepuluh group dan merespon setiap ajakan meski Anda tahu bahwa group tersebut belum tentu bermanfaat bagi Anda. Dan kesepuluh, Anda mengubah status hubungan Anda sehingga orang lain terkacaukan.

Mengapa jaringan sosial internet mampu mempengaruhi keseharian hidup kita? Menurut Mary Helen, dalam jaringan sosial internet, arus informasi berdatangan dengan sangat deras. Secara normal informasi ini akan dicerna oleh logika dan dilanjutkan ke area emosi. Jika informasi terlalu cepat berubah, maka akan terjadi kesenjangan antara logika yang menerima informasi dan emosi. “Jika sesuatu terjadi terlalu cepat, Anda mungkin akan kehilangan emosi Anda terhadap orang lain dan akan berpengaruh terhadap moralitas Anda,” kata Mary Helen.Berdasar scan otak diketahui bahwa orang bisa memproses dan merespon kesengsaraan orang lain. Namun butuh waktu untuk mengungkapkannya. Masih menjadi pertanyaan di kalangan ahli bagaimana ongkos emosi (emotional cost) jika hal ini terjadi pada orang muda.

Demikianlah sedikit informasi teknologi dan komunikasi modern sebaiknya digunakan secara bijaksana dan bertanggung jawab. Jadi, manfaatkan lah jaringan sosial internet ini dengan baik dan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar